Sunday 12 June 2016

Hati-Hati Penyebab Pusar Berbau Busuk

Selain membuat tidak nyaman, tentu ini juga menyebabkan rasa malu.
Lalu apa saja penyebab pusar menjadi bau?
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan pusar menimbulkan bau tidak sedap:




1. Kista Urachal
Kista urachal biasanya muncul bila pusar tidak dibersihkan dengan benar atau jarang dibersihkan. Kista bisa membentuk abses yang berisi nanah dan sel darah putih.
Kista yang terbentuk di bagian urachus dikenal sebagai kista urachal. Kista urachal biasanya disertai dengan berbagai gejala seperti rasa sakit di perut dan peningkatan suhu tubuh.
Abses dari kista akan menghasilkan cairan berbau busuk, yang bisa merembes keluar dan membuat pusar berbau tidak sedap.

2. Kandidiasis
Candida albicans adalah jamur penyebab terjadinya kandidiasis. Secara alami, berbagai jamur terdapat pada kulit manusia.
Pada pusar, candida albicans memunculkan bercak putih yang menyerupai keju cottage atau yoghurt. Pertumbuhan jamur Candida yang cepat dan tidak terkendali, sering kali menimbulkan rasa sakit dan inflamasi.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi karena tubuh tidak mampu mengekang pertumbuhan jamur ini.
Kondisi ini bisa berakibat fatal jika jamur mencapai aliran darah atau organ, seperti telinga. Namun, kasus tersebut sangat jarang terjadi, bahkan pada orang dengan tingkat kekebalan rendah.

3. Operasi Paten Urachus
Urachus adalah tabung kecil yang menghubungkan kandung kemih janin ke tali pusar. Pada beberapa kasus, tabung urachus gagal menutup setelah lahir.
Bila kondisi ini terjadi, operasi paten urachus harus dilakukan untuk menangani ketidaksempurnaan pada tabung urachus.
Luka operasi yang tidak kunjung sembuh akan menimbulkan infeksi yang dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan. Hal ini juga dapat menyebabkan keluarnya cairan berupa lendir kekuningan yang bau dari pusar.

4. Infeksi Jamur
Penyebab lain munculnya bau tidak sedap dari pusar adalah infeksi jamur. Infeksi jamur pada pusar ditandai dengan gatal yang menyakitkan disertai dengan sensasi terbakar.

5. Sepsis-Septicemia
Saat ini, tindik pusar telah menjadi salah satu mode. Pusar yang ditindik mungkin terlihat gaya, namun perdarahan pada tindik bisa mengundang banyak patogen penyebab infeksi.
Keluarnya cairan hijau kekuningan dari pusar akibat ditindik disebut sepsis-septicemia.

6. Sinar UV
Sinar ultraviolet sangat buruk dan berbahaya bagi kulit. Sinar UV juga bisa menyebabkan infeksi pusar.
Berenang selama musim panas, berjemur, dan kegiatan lain yang mengekspos pusar dengan sinar matahari bisa menyebabkan infeksi pusar akibat sinar UV.
Cairan berbau kurang sedap juga bisa muncul dari pusar akibat infeksi tersebut.

7. Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi pusar yang bisa memicu keluarnya cairan seperti keju cottage dari pusar.
Pada pasien diabetes, infeksi umumnya tidak bisa sembuh dengan cepat sehingga memperpanjang terjadinya infeksi.

8. Kelebihan Berat Badan
Orang-orang dengan lemak perut yang berlebih rentan terhadap infeksi pusar. Perut yang gendut membuat pusar berada dalam lipatan lemak perut, sehingga lebih banyak kotoran yang menempel dan pusar menjadi lebih lembab.
Kondisi ini dapat merusak sel-sel dan jaringan umbilikus sehingga menyebabkan infeksi pusar.

9. Kista Sebasea
Kista sebasea tidaklah terlalu berbahaya namun bisa menyebabkan keluarnya cairan yang berbau kurang sedap. Penyebab kista sebasea adalah terjadinya abrasi atau gatal di daerah pusar.

10. Debris
Debris atau serpihan kulit yang terperangkap di dalam pusar dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang akhirnya menghasilkan infeksi.

11. Peradangan (Inflamasi)
Akumulasi nanah yang terkumpul dari jaringan yang terinflamasi bisa menimbulkan bau busuk. Bau ini disebabkan oleh adanya bakteri anaerob di jaringan yang terinflamasi tersebut.



0 komentar:

Post a Comment

Yang Baru

Powered by Blogger.