Friday 10 February 2017

HEBOH !!! Warga Depok Dilarang Ikut Aksi 112

Kepolisian Resor Kota Depok mengimbau warganya tidak ikut aksi 112 yang akan diselenggarakan pada Sabtu (11/2). Hal itu sesuai kesepakatan antara Polresta Depok dan sejumlah ulama yang melarang masyarakat bergabung dengan aksi di Jakarta.


Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Herry Heriawan sebelumnya telah mengumpulkan para ulama untuk berkoordinasi merespons rencana aksi 112. Adapun tokoh ulama yang hadir di antaranya terdiri dari para pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, FPI, serta tokoh agama lainnya.

"Dari silaturahmi kami dengan pemuka Muslim ini, kami sepakat tidak akan turun ke Jakarta untuk aksi itu. Sebab dilarang," ujar Kombes Pol Herry Heryawan di Mapolresta Depok seperti dikutip detikcom, Rabu (8/2).

Polda Metro Jaya dengan tegas menyatakan aksi tersebut tidak memperoleh izin lantaran digelar pada saat masa tenang Pilkada. Karena itu, muncul imbauan untuk tidak menggelar aksi.

"Polisi akan tetap menjaga kondusivitas di Depok. Dan ulama sepakat tidak turun ke Jakarta," ujarnya.

Bukan hanya Polresta Depok, sikap tegas terkait larangan aksi juga disampaikan berbagai kalangan pemuka agama. Ketua Pengurus Cabang NU Depok Raden Salamun menyatakan pihaknya akan patuh terhadap putusan Pengurus Besar NU untuk tidak ikut aksi 112.

"NU Depok patuh putusan PBNU, mengikuti, dan tidak akan turun. Bahkan, melarang warga NU ikut (aksi). Namun, NU Depok tidak bisa melarang warganya yang mau ikut atas nama pribadi. Namun, jika warga NU ikut aksi 112, mereka dilarang membawa atribut NU," ujar Salamun.

Senada dengan polisi, dia menuturkan, pemuka agama Islam di Depok mengimbau warga tak ikut aksi itu untuk menjaga kondusivitas Pilkada serentak 15 Februari 2017.

Selain itu, Ketua Muhammadiyah Kota Depok Idrus Yahya juga menyatakan, pihaknya melarang para pengikutnya agar tidak aksi 112 di Jakarta. Hal itu karena mempertimbangkan ketiadaan manfaat dan mudaratnya. Menurutnya, ini sesuai dengan ketetapan Maklumat Pemimpin PP Muhammadiyah di Yogyakarta.

0 komentar:

Post a Comment

Yang Baru

Powered by Blogger.