Tips Suami Yang Mempunyai Istri Pembisnis
Demikian juga di Indonesia,
dengan makin mudahnya akses informasi dan beragam fasilitas untuk mendukung
dunia bisnis, semakin banyak kaum hawa yang melirik potensi untuk membangun
sebuah usaha mandiri. Membuka usaha mulai dari #bisnis online, fashion, kuliner
hingga beragam bidang lain tentunya yang menjadi alasan utama para pengusaha
wanita yakni ingin mampu mandiri disamping juga membantu perekonomian keluarga.
Namun yang menarik, di sisi
lain terkadang bagi wanita yang sudah menikah, mempunyai sebuah usaha tak
jarang menawarkan tantangan dalam biduk rumah tangga pasangan tersebut. Dan
khusus untuk para suami, memang harus pintar-pintar menempatkan diri tidak hanya
untuk mendukung istri yang mempunyai bisnis namun juga bagaimana mengelola
suasana rumah tangga agar tetap harmonis.
Dan berikut ini adalah
beberapa tips cerdas bagi para suami yang mempunyai istri pebisnis. Semoga
bermanfaat.
1. Selalu Menjadi Pendengar
yang Baik
Menjadi pendengar yang baik
untuk istri memang merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para suami. Kodrat
wanita yang lebih banyak mempunyai cerita ataupun hal lainnya yang ingin
diungkapkan, tentunya membutuhkan sosok yang mampu dengan sabar mendengarkan
mereka. Terlebih jika istri kita merupakan seorang pebisnis atau pemilik usaha,
tentu masalah yang kerapkali dihadapi ketika menjalankan bisnis tak jarang
terselip juga dalam “curhatan” para istri.
Yang bisa dilakukan oleh
para suami adalah, menempatkan diri dalam posisi pendukung dan juga pendengar
yang baik. Sebagai suami kita harus bisa fokus untuk menerima beragam curhat
masalah bisnis hingga harapan yang ingin dicapai oleh para istri. Bahkan dalam
beberapa kondisi, sebenarnya para istri hanya ingin didengar tanpa meminta
pendapat secara langsung. Oleh karena itu, akan lebih bijak jika kita
mendengarkan terlebih dahulu keluh kesah istri, baru kemudian menyampaikan
pendapat jika diperlukan.
2. Lakukan Komunikasi Dua Arah
Masih sehubungan dengan poin
yang pertama, memang benar jika terkadang istri hanya membutuhkan pendengar
setia untuk beragam kisah dan juga keluh kesah yang mereka alami. Namun
mengingat karena dunia bisnis adalah dunia yang profesional dan menuntut keseriusan,
tentunya kita tidak hanya perlu mendengarkan namun juga memberikan masukan atau
saran yang dirasa penting.
Inilah kenapa komunikasi dua
arah harus tetap terjaga antara Anda dan sang istri. Di sela kesibukan istri
mengelola bisnis, tetap sampaikan hal-hal yang menurut Anda patut untuk
disampaikan. Seperti contohnya, untuk tetap memperhatikan tanggung jawab
sebagai seorang istri dan ibu, mengingatkan jika ada kekurangan dalam
pengelolaan #keuangan hingga hal kecil lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan
usaha istri.
Namun selain itu yang tidak
kalah penting, tentu kita harus tetap menjaga keharmonisan lewat kata-kata
manis yang dapat memotivasi istri untuk terus semangat bekerja. Sampaikanlah
hal tersebut secara tulus dan juga dalam porsi yang tepat. Jangan sampai malah
niat baik Anda memberikan masukan, justru menimbulkan pemikiran berbeda dalam
benak istri Anda.
3. Jika Diperlukan, Lakukan
Kolaborasi
Dalam beberapa kisah sukses
pengusaha, tak sedikit pula adanya pasangan yang berhasil mengembangkan usaha
secara bersama-sama. Tentunya akan sangat menyenangkan jika kita dan sang istri
bisa membangun sesuatu mulai dari awal hingga mencapai kesuksesan.
Namun bukan berarti kita
harus selalu ikut terjun langsung dalam usaha yang dikelola oleh istri. Kita
harus mempertimbangkan apakah nantinya peran kita benar-benar diperlukan atau
justru akan menjadi penghambat bagi kinerja usaha istri. Demikian juga jika
kita sudah mempunyai pekerjaan lain, tentunya kita wajib konsisten dengan karir
yang telah kita pilih.
Beberapa tips sederhana di
atas bisa kita terapkan sebagai suami, untuk mendukung pilihan usaha sang istri
sembari tetap mempertahankan keharmonisan keluarga. Dan mungkin untuk beberapa
pasangan, mempunyai cara-cara spesifik lain yang sesuai untuk mereka. Jadi
jangan berhenti untuk berkomunikasi baik dalam hal pribadi maupun usaha, demi
terciptanya keluarga yang bahagia.
0 komentar:
Post a Comment