Hati-Hati Penyebab Pusar Berbau Busuk
Selain
membuat tidak nyaman, tentu ini juga menyebabkan rasa malu.
Lalu
apa saja penyebab pusar menjadi bau?
Berikut
adalah beberapa faktor yang menyebabkan pusar menimbulkan bau tidak sedap:
1. Kista Urachal
Kista
urachal biasanya muncul bila pusar tidak dibersihkan dengan benar atau jarang
dibersihkan. Kista bisa membentuk abses yang berisi nanah dan sel darah putih.
Kista
yang terbentuk di bagian urachus dikenal sebagai kista urachal. Kista urachal
biasanya disertai dengan berbagai gejala seperti rasa sakit di perut dan
peningkatan suhu tubuh.
Abses
dari kista akan menghasilkan cairan berbau busuk, yang bisa merembes keluar dan
membuat pusar berbau tidak sedap.
2. Kandidiasis
Candida
albicans adalah jamur penyebab terjadinya kandidiasis. Secara alami, berbagai
jamur terdapat pada kulit manusia.
Pada
pusar, candida albicans memunculkan bercak putih yang menyerupai keju cottage
atau yoghurt. Pertumbuhan jamur Candida yang cepat dan tidak terkendali, sering
kali menimbulkan rasa sakit dan inflamasi.
Orang
dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi karena tubuh
tidak mampu mengekang pertumbuhan jamur ini.
Kondisi
ini bisa berakibat fatal jika jamur mencapai aliran darah atau organ, seperti
telinga. Namun, kasus tersebut sangat jarang terjadi, bahkan pada orang dengan
tingkat kekebalan rendah.
3. Operasi Paten Urachus
Urachus
adalah tabung kecil yang menghubungkan kandung kemih janin ke tali pusar. Pada
beberapa kasus, tabung urachus gagal menutup setelah lahir.
Bila
kondisi ini terjadi, operasi paten urachus harus dilakukan untuk menangani
ketidaksempurnaan pada tabung urachus.
Luka
operasi yang tidak kunjung sembuh akan menimbulkan infeksi yang dapat
menyebabkan pembengkakan dan kemerahan. Hal ini juga dapat menyebabkan
keluarnya cairan berupa lendir kekuningan yang bau dari pusar.
4. Infeksi Jamur
Penyebab
lain munculnya bau tidak sedap dari pusar adalah infeksi jamur. Infeksi jamur
pada pusar ditandai dengan gatal yang menyakitkan disertai dengan sensasi
terbakar.
5. Sepsis-Septicemia
Saat
ini, tindik pusar telah menjadi salah satu mode. Pusar yang ditindik mungkin
terlihat gaya, namun perdarahan pada tindik bisa mengundang banyak patogen
penyebab infeksi.
Keluarnya
cairan hijau kekuningan dari pusar akibat ditindik disebut sepsis-septicemia.
6. Sinar UV
Sinar
ultraviolet sangat buruk dan berbahaya bagi kulit. Sinar UV juga bisa
menyebabkan infeksi pusar.
Berenang
selama musim panas, berjemur, dan kegiatan lain yang mengekspos pusar dengan
sinar matahari bisa menyebabkan infeksi pusar akibat sinar UV.
Cairan
berbau kurang sedap juga bisa muncul dari pusar akibat infeksi tersebut.
7. Diabetes
Diabetes
merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi pusar yang bisa memicu
keluarnya cairan seperti keju cottage dari pusar.
Pada
pasien diabetes, infeksi umumnya tidak bisa sembuh dengan cepat sehingga
memperpanjang terjadinya infeksi.
8. Kelebihan Berat Badan
Orang-orang
dengan lemak perut yang berlebih rentan terhadap infeksi pusar. Perut yang
gendut membuat pusar berada dalam lipatan lemak perut, sehingga lebih banyak
kotoran yang menempel dan pusar menjadi lebih lembab.
Kondisi
ini dapat merusak sel-sel dan jaringan umbilikus sehingga menyebabkan infeksi
pusar.
9. Kista Sebasea
Kista
sebasea tidaklah terlalu berbahaya namun bisa menyebabkan keluarnya cairan yang
berbau kurang sedap. Penyebab kista sebasea adalah terjadinya abrasi atau gatal
di daerah pusar.
10. Debris
Debris
atau serpihan kulit yang terperangkap di dalam pusar dapat menyebabkan iritasi
pada kulit yang akhirnya menghasilkan infeksi.
11. Peradangan (Inflamasi)
Akumulasi
nanah yang terkumpul dari jaringan yang terinflamasi bisa menimbulkan bau
busuk. Bau ini disebabkan oleh adanya bakteri anaerob di jaringan yang
terinflamasi tersebut.
0 komentar:
Post a Comment