Langkah Awal Blog Banyak Pengunjung
Teman-teman
blogger pasti sering mencari informasi tentang “bagaimana cara membuat konten
yang disukai oleh pembaca dan rangkingnya baik di mesin pencari”. Itu kembali
lagi ke tujuan kita membangun sebuah blog, apakah hanya sekedar tempat curhat,
tempat berpuisi, atau dijadikan sebagai lahan bisnis di internet. Kalau Anda
membangun blog untuk bisnis, maka sebaiknya perhatikan beberapa langkah yang
akan saya bahas di artikel ini.
Membangun
konten dengan tujuan SEO saja pada akhirnya tidak akan bertahan lama di mesin
pencari. Dulu, Saya selalu mengikuti trik-trik khusus dalam membuat artikel,
triks ini diajarkan oleh banyak internet marketer. Faktanya, trik-trik khusus
ini ternyata tidak memberikan manfaat untuk blog saya, karena cenderung hanya
menyasar pada tujuan SEO yang membuat pembaca blog saya bosan.
Anda
pasti pernah juga melakukannya, misalnya memaksakan keyword density (kepadatan
kata kunci) dalam artikel, memaksakan H1 – H2 – H3 harus selalu ada kata kunci
yang dibidik, dan lain-lain. Saya pernah melakukan hal-hal seperti itu, dan
tidak ada manfaatnya untuk jangka panjang bagi blog saya karena artikel seperti
itu ternyata tidak disukai pembaca. Berikut ini adalah 7 langkah untuk membuat
konten blog Anda disukai oleh pembaca dan Google:
1.
Menulis Untuk Pembaca dan Optimasi Untuk Robot Search Engine
Pembaca
blog Anda pastinya tidak ingin membaca artikel yang dibuat untuk tujuan SEO,
mereka ingin membaca informasi menarik dari blog Anda. Bahkan mesin pencari
lebih mengutamakan konten yang alami dibandikan dengan konten-konten yang
dibuat untuk tujuan SEO semata.
Walaupun
Anda menulis dengan cara alami tentunya artikel tersebut tetap bisa dioptimasi
untuk robot mesin pencari. Tetap fokus membuat artikel yang menjadi ‘darah dan
daging’ blog Anda, dan berikan bantuan pada robot mesin pencari agar menemukan
konten Anda tersebut.
2. Lupakan Tentang Kepadatan Kata Kunci
(Keywords Density)
Salah
satu mitos SEO yang seringkali kita perhatikan dalam membuat sebuah konten
artikel adalah kepadatan kata kunci (keywords density). Beberapa orang
mengatakan keywords density yang baik adalah 3% – 5% dari total kata dalam
artikel, beberapa orang lainnya mengatakan keywords density sebaiknya berkisar
antara 1% – 3% saja dari total kata dalam artikel. Faktanya, Google tidak
pernah menyebutkan tentang keywords density.
Tentunya
kita perlu memasukkan kata kunci di dalam konten, atau menambahkan kata kunci
yang relevan dengan artikel yang kita buat. Namun kita harus menggunakannya
secara sewajarnya, biarkan konten Anda mengalir secara alami. Memaksakan
keywords di tempat yang tidak semestinya lebih sering merusak kualitas konten
Anda, tidak akan membuatnya lebih baik di mesin pencari.
3.
Gunakan Kata Kunci Yang Relevan dan Sinonimnya
Anda
pasti pernah mendengar tentang Latent Semantic Indexing (LSI). Mesin pencari
selalu menghubungkan sebuah kata kunci dengan kata kunci lainnya yang masih
terkait. Karena itu, variasikan kata kunci di dalam konten Anda. Dengan
menggunakan variasi kata kunci, konten Anda akan semakin relevan dengan topik
yang Anda bahas tanpa harus memasukkan kata kunci yang sama berkali-kali.
4.
Buatlah Artikel Berkualitas Dengan Pembahasan Topik Yang Mendalam
Semua
orang suka bicara to-the-point, langsung pada inti sari. Namun, jika kita
membuat sebuah konten yang menjelaskan secara mendalam tentang sebuah topik,
tentunya ini akan semakin baik. Saya pribadi tidak terlalu memperhatikan jumlah
kata dalam setiap artikel yang saya buat, tapi biasanya artikel yang panjang
dan mendalam biasanya lebih baik posisinya di SERP Google dibandingkan dengan
artikel yang singkat dan dangkal.
Bukan
berarti setiap artikel dengan jumlah kata yang banyak akan selalu menang di
SERP mesin pencari. Ini hanya sebagai gambaran bahwa kualitas sebuah konten itu
sangat penting jika ingin mendapatkan ranking yang baik di Google. Jangan pula
memaksakan diri membuat artikel panjang dengan bertele-tele, buatlah artikel
tersebut sesuai dengan fakta dan sesuai dengan pengetahuan Anda.
5.
Gunakan Long Tail Keywords Pada Judul Konten
Judul
yang panjang biasanya lebih menguntungkan di mesin pencari dibandingkan dengan
konten dengan judul yang terlalu singkat. Memang, judul dengan kata kunci yang
panjang biasanya pencarinya lebih sedikit dibandingkan dengan judul dengan kata
kunci yang singkat. Namun pada kenyataannya, konten dengan judul yang panjang
biasanya lebih baik posisinya di mesin pencari dibandingkan dengan konten yang
judulnya singkat. Selain itu, konten dengan judul yang panjang dan deskriptif
biasanya konversinya lebih bagus.
6.
Respon Audiens Anda Dengan Baik
Jika
blog Anda punya audiens / pembaca setia, maka Anda harus siap memberikan respon
dan menjawab komentar atau pertanyaan-pertanyaan mereka. Berikan jawaban yang
mereka butuhkan, tentunya Anda hanya akan menjawab komentar atau pertanyaan
yang sesuai dengan topik Anda. Kalau kita melihat dari sisi SEO, keterlibatan
pembaca di dalam sebuah blog adalah sebuah keuntungan.
7.
Berikan Kemudahan Bagi Pembaca Anda Untuk Menyebarkan Konten Anda
Menyebarkan
link konten Anda di media sosial akan memberikan trafik langsung dan dampak SEO
yang baik bagi keseluruhan blog Anda. Semakin banyak orang yang menyebarkan
konten Anda, hasilnya akan semakin baik. Karena itu, sediakan tombol media
sosial di blog Anda agar memudahkan pembaca Anda untuk menyebarkan artikel yang
mereka sukai di blog Anda.
0 komentar:
Post a Comment