Teknik Scamper : Kembangkan Kreativitas Anda Dengan Teknik Scamper

Setiap manusia tentu mempunyai keinginan untuk terus berkembang ke arah yang positif. Dan untuk mencapai hal tersebut, salah satu yang harus kita miliki yakni kreativitas. Dengan kreativitas kita bisa mengembangkan diri dengan berbagai cara ataupun dengan menghasilkan sebuah karya.

Namun ternyata untuk menjadi seorang pribadi yang kreatif tidaklah selalu mudah. Pertama kali yang harus kita pahami adalah, pada dasarnya setiap orang lahir dengan kreativitas nya masing-masing. Berikutnya tinggal kita mengembangkan diri, salah satunya yakni dengan teknik Scamper yang akan kita bahas pada artikel kali ini.

Pentingnya Memiliki Kreativitas

Kreatifitas dapat diartikan sebagai proses mental yang ditujukan untuk memunculkan sebuah gagasan atau konsep baru, yang lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan otak untuk menciptakan sesuatu atau berdaya cipta, akhirnya mampu memunculkan inovasi yang tentunya bermanfaat baik untuk sang kreator maupun untuk orang lain.

Hubungkan dengan kesiapan seseorang menghadapi dunia profesional baik itu pekerjaan maupun jenis karir apapun, kreativitas tentu menjadi hal yang sangat penting. Salah satu alasannya yakni ketika menjalani aktivitas tentu kita tidak terlepas dari masalah yang mungkin muncul setiap saat. Dan dengan kreativitas lah, kita bisa mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu kreativitas juga menjadi pembeda antara satu orang dengan yang lain. Dalam konteks persaingan, tentu mereka yang kreativitasnya lebih tinggi akan lebih mudah berhasil mencapai tujuan ketimbang mereka yang kurang mempunyai kreativitas.

Teknik Scamper Untuk Meningkatkan Kreativitas Diri

Seperti yang telah disampaikan sebelum, dan melihat begitu pentingnya kreativitas bagi seseorang, terdapat sebuah teknik khusus yang didesain untuk dapat meningkatkan kreativitas. Teknik tersebut adalah teknik Scamper.

Teknik Ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Eberle, sebagai solusi bagi seseorang yang merasa bahwa kreativitas dalam dirinya belum dimaksimalkan dengan baik. Dari situlah Bob berfikir dan akhirnya merumuskan teknik yang terdiri dari beberapa kata yang disusun menjadi teknik Scamper.

Pada dasarnya teknik ini bekerja dengan cara membantu seseorang memikirkan perubahan untuk dapat membuat sebuah produk atau karya yang sudah ada sebelumnya menjadi karya baru, bahkan yang sangat berbeda dari bentuk aslinya. Dengan memaksa otak untuk berfikir mencari alternatif baru akan sesuatu hal, akhirnya membiasakan otak untuk bisa berpikir kreatif.

Teknik Scamper sebenarnya singkatan dari 6 huruf yakni S (substitute), C (combine), A (adapt), M (modify), P (put to another use), E (eliminate) dan R (reverse). Secara lengkap pengertiannya bisa dipahami seperti berikut ini:

S: substitute (pengganti): komponen pendukung, bahan, manusia

C: combine (kombinasi): campuran, penggabungan barang atau jasa lain, mengintegrasikan

A: adapt (beradaptasi): mengubah, berubah fungsi, menggunakan sebagian dari elemen lain

M: modify (modifikasi): meningkatkan atau mengurangi skala, berubah bentuk, memodifikasi atribut (misalnya warna, dan lain-lain)

P: put to another use (dimanfaatkan untuk penggunaan lainnya)

E: eliminate (menghilangkan): menghapus elemen, menyederhanakan, dan lain-lain

R: reverse (memutar/membalikkan): memutar dari dalam ke luar atau dari atas ke bawah, juga menggunakan pembalikan

Mengenai contoh penggunaannya, kita ibaratkan bahwa anda merupakan seorang insinyur yang bergerak dalam bidang pembuatan mur dan baut di sebuah perusahaan. Lalu ketika itu Anda diminta untuk membuat sebuah produk mur dan baut yang baru dan inovatif. Di sini kita bisa menerapkan teknik sekam per ini.

Pertama kita mulai dari substitute, kita ketahui bahwa mur dan baut umumnya terbuat dari baja. Kita bisa berpikir bahan apa yang bisa menggantikan, diantaranya mungkin bisa kaca, plastik atau mungkin fiber carbon yang dirasa lebih kuat. Berikutnya mengkombinasikan, kita bisa mengkombinasikan kan produk mur dan baut tersebut dengan produk lain semisal kunci pas. Jadi kita bisa membuat produk antara mur, baut dan kunci pas dalam satu paket.

Untuk poin berikutnya yakni beradaptasi, kita bisa mengubah bentuknya bentuk mur yang lebih unik, semisal bentuk bintang. Selanjutnya, kita bisa memodifikasinya mungkin dengan warna yang berbeda atau menciptakan mur yang bisa dibuka dengan mudah bahkan hanya menggunakan tangan.

Untuk selanjutnya yakni poin menghilangkan, kreativitas bisa kita tanamkan dengan membuat baut yang tidak mempunyai kepala. Jadi nantinya akan terpasang secara permanen. Dan poin terakhir membalikan, semisal kita bisa membuat mur dan baut yang proses pemasangannya terbalik dari arah biasanya.

Beberapa poin di atas merupakan contoh bagaimana teknik Scamper dapat memicu kreativitas kita untuk membuat produk baru dari hal yang sudah ada sebelumnya. Tak jarang ide yang dihasilkan akan terlihat aneh bahkan tidak lazim, namun bukan tidak mungkin produk tersebut akan dapat diterima bahkan dianggap sebagai inovasi baru. Tertarik mencoba teknik ini?